7 Tradisi Unik Perayaan Hari Raya Imlek

18.11
TOTO ONLINE - Sin Cia atau Imlek tidak jauh tidak sama dengan tahun baru masehi atau tahun baru Hijriah untuk umat Islam. Tahun baru Imlek yaitu tahun baru Cina. Biasanya, yang banyak merayakan Imlek yaitu warga Tiongha.

7 Tradisi Unik Perayaan Hari Raya Imlek

Kata Imlek (im=bulan, lek=penanggalan) datang dari dialek Hokkian atau Bhs Mandarin-nya Yin Li yang bermakna kalender bulan (Lunar Newyear). Menurut histori, Sin Cia adalah satu perayaan yang dikerjakan oleh para petani di Tiongkok yang umumnya jatuh pada tanggal satu di bulan pertama dimuka tahun baru.

Perayaan ini dapat terkait erat dengan pesta perayaan datangnya musim semi yang diawali pada tanggal 30 bulan ke-12 dan selesai pada tanggal 15 bulan pertama atau yang lebih di kenal dengan arti Cap Go Meh. Perayaan Imlek mencakup sembahyang Imlek, sembahyang pada Sang Pencipta/Thian (thian=Tuhan dalam Bhs Mandarin), dan perayaan Cap Go Meh. Tujuan dari sembahyang Imlek yaitu sebagai bentuk pengucapan sukur, doa dan harapan supaya di tahun depan memperoleh rejeki yang semakin banyak, untuk menjamu leluhur, dan sebagai media bersilahturahmi dengan keluarga dan kerabat.

Imlek yaitu kebiasaan perubahan tahun. Hingga yang merayakan Imlek ini semua etnis Tionghoa apa pun agamanya. Bahkan juga menurut Sidharta, Ketua Walubi, orang-orang Tionghoa Muslim juga ikut merayakan Imlek.

Asal-usul Imlek sesungguhnya datang dari Tiongkok. Hari Raya Imlek adalah arti umum, yang dalam bhs Tiongkok dimaksud dengan Chung Ciea yang bermakna Hari Raya Musim Semi. Hari Raya ini jatuh pada bulan Februari apabila di negeri Tiongkok, Korea dan Jepang ditandai dengan sudah mulainya musim semi. Perayaan Imlek mulai di kenal mulai sejak zaman Dinasti Xia, yang lalu menebar ke penjuru dunia, termasuk juga Indonesia oleh para perantau asal Cina. Kebiasaan tahunan itu juga dikenal luas sebagai jati diri budaya Tionghoa di tanah perantauan.

Dulunya, Negeri Tiongkok di kenal sebagai negara agraris. Setelah musim dingin berlalu, orang-orang mulai bercocok tanam dan panen. Tibanya masa panen berbarengan waktunya dengan musim semi, cuaca cerah, bunga-bunga mekar dan berkembang. Lalu musim panen ini dirayakan oleh orang-orang. Keceriaan itu tergambar jelas dari sikap orang-orang yang sama-sama mengatakan Gong Xi Fa Cai, pada keluarga, kerabat, rekan dan handai taulan. Gong Xi Fa Cai artinya perkataan selamat dan mudah-mudahan banyak rejeki. Kebiasaan ini lalu di bawa oleh orang-orang Tionghoa ke manapun dia merantau, termasuk juga ke Indonesia.

Kebiasaan dalam perayaan Imlek

Setelah ada kebijakan menghormati Pluralisme yang diberlakukan mulai sejak masa kepemimpinan Abdurrahman Wahid, pernak-pernik imlek sekarang ini gampang sekali kita jumpai saat mendekati perayaan tahun baru Imlek. Lalu apa sajakah kebiasaan yang umum dikerjakan waktu merayakan Imlek? Berikut penjelasannya :

1. Bersihkan Rumah

Menyapu rumah bermakna juga bersihkan rumah supaya kotoran yang dikira sebagai lambang kesialan disingkirkan, sampai ada ruangan yang cukup untuk menyimpan keberuntungan. Rumah yang bersih juga enak dilihat mata kan? Kemudian, mereka akan singkirkan sapu dan sikat dari jangkauan. Mereka juga tidak diijinkan menyapu rumah waktu hari pertama tahun baru karenanya artinya mengusir keberuntungan yang sudah ada dirumah.

2. Harus Mempunyai Unsur Warna Merah

Menurut keyakinan orang Tionghoa, nian atau semacam makluk buas yang hidup di basic laut atau gunung akan keluar waktu musim semi atau waktu tahun baru Imlek. Kehadiran mereka juga dilanjutkan dengan mengganggu manusia, terlebih anak kecil. Namun jangan cemas. Hiasi rumah, baju, dan aksesori berwarna merah bisa mengusir nian karena ia takut dengan warna merah. Jadi, tidak heran bila nuansa merah demikian jelas tampak waktu Imlek.

3. Angpao

Untuk anak-anak dan orang yang masih lajang, Imlek bermakna banjir uang karena orangtua atau mereka yang sudah menikah diharuskan memberi angpao (amplop merah). Angpao ini umumnya berisi beberapa uang di dalamnya. Jumlahnya tidak harus besar kok, yang utama berbentuk uang kertas baru dan tidak berupa uang logam. Bagi-bagi angpao juga diakui semakin membuat lancar rezeki di masa datang.

4. Menyiapkan Makanan

Kue keranjang dan jeruk juga jadi ciri khas Hari Raya Imlek. Bukan sekedar itu, waktu Imlek mereka juga menghidangkan makanan diatas nampan berupa, sisi 6, sisi 8, atau bulat dengan isi yang bermacam, seperti buah kering, biji-bijian, kacang-kacangan, dan permen. Sebagian orang juga mempersiapkan makanan keberuntungan seperti mie yg tidak dipotong untuk melambangkan usia panjang, dan kue bola berupa uang Cina pada dahulu kala yang melambangkan kekayaan. Satu lagi, waktu Imlek mereka dianjurkan untuk hindari makan bubur karena untuk warga Tionghoa, bubur melambangkan kemiskinan.

5. Kembang Api

Kembang api adalah satu diantara pertunjukan yang begitu popular untuk menyemarakkan Imlek, karena nada gaduhnya diakui membuat mahluk jahat nian ketakutan. Karenanya, saat merayakannya dirumah yakinkan tetangga tidak merasa terganggu dengan nada berisik yang Anda buat.

Imlek juga begitu sama dengan hujan. Untuk orang-orang Tionghoa di waktu Imlek, hujan selama perayaan Imlek dihubungkan dengan sumber rejeki, dengan turunnya hujan jadi banyak rejeki yang berdatangan di muka bumi. Namun, yang begitu utama yaitu menyongsong Tahun Barun Imlek lewat cara bersihkan hati, menyucikan nurani, dan kemauan berupaya tambah baik di tahun yang akan datang.

6. Tidak Boleh Membalik Ikan waktu Menyantapnya

Nikmati ikan waktu Imlek juga begitu unik. Ikan yang umum disantap yaitu bandeng. Kita tidak bisa membalik ikan untuk mengambil daging ikan di bagian bawah. Ditambah lagi, kita tidak bisa menggunakan ikan itu dan menyisakannya supaya dapat di nikmati keesokan hari. Orang-orang Tionghoa percaya bila rutinitas ini adalah simbol dari nilai surplus untuk tahun mendatang.

7. Berkunjung ke Keluarga Besar

Bukan sekedar lebaran, Imlek juga jadi satu diantara peristiwa yang pas untuk berkunjung ke saudara supaya tali persaudaraan tidak terputus. Tidak heran jika pada bebrapa waktu itu banyak orang-orang dari etnis Tionghoa yang pulang kampung untuk merayakan Imlek bersama keluarga mereka. 


TOTO ONLINE

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »