TOTO ONLINE - Irit pangkal kaya. Nampaknya kalimat itu mulai memudar di dalam orang-orang yang makin konsumtif. Karenanya, orang yang suka nabung itu special banget, terlebih yang masih pakai celengan seperti pernyataan blogger di bawah ini :
1. INI CELENGANKU, MANA CELENGANMU.
Mengapa ya, kelihatannya celengan ayam demikian fenomenal diantara penyimpanan uang yang lain? Walau sebenarnya setelah bebrapa searching, di ketahui kalau kata ‘celengan’ datang dari bhs jawa ‘celeng’ yang artinya babi. Jadi dahulu, konon tuturnya penciptaan satu area untuk menyimpan uang awal mulanya berupa babi.
Saya sebagai ibu rumah-tangga juga miliki sedikit pengalaman. Pertama kalinya mulai isi celenganku yakni waktu awal 2012. Namun kesempatan ini celengannya bentuk jagung. Meskipun sama saja di buat dari tanah liat, bukanlah plastik atau kaleng. Celengan jagung saya hanya bertahan setahun. Akhir 2012 saya menikah, dan nyatanya cukup kuras tabungan, hahahha…
Lalu pada awal tahun pernah manyun. Selain tabungan habis, keseharian hanya memercayakan upah PNS semata. Semuanya juga paham upah PNS pas-pasan. Jadi sangat terpaksa deh celengan jagungnya ditebok. Untuk ukuran uang receh, berisi lumayan Rp 450. 000. Cukup buat biaya angkutan umum satu bulan. Saat ini telah mulai nabung lagi. Dan kesempatan ini celengannya celengan ayam. Belinya juga jauh, di Lombok, cocok honeymoon sama suami. Berisi spesial untuk koin Rp 1. 000 saja. Nominal lain gak di terima, hehehe….
2. PENGALAMAN INVESTASI DI CELENGAN.
Saya mengetahui uang mulai sejak masuk sekolah basic. Saya selalu diberikan uang saku sekitaran 10 rupiah sekitaran tahun 1981. Setiap kali ke sekolah, saya selalu membawa bekal makan dan minum. Uang saku itu bisa untuk jajan, namun ibu selalu mengajakku untuk memasukkan uang bekas hasil jajan untuk dimasukkan ke celengan saat pulang sekolah. Ibu katakan, kelak bila berlibur sekolah anda dapat beli sepeda dari celengan itu.
Berlibur sekolah tiba, pada akhirnya saya pecahkan celengan ayam itu. Akhirnya sangat banyak uang receh lima perak dan 25 keduanya sama keluar dari celengan itu. Dari celengan itu saya berikanlah semua ke ibu untuk dibelikan sepeda!
Berlibur sekolah berisi bermain sepeda roda tiga bersama rekan-rekan. Tahun bertukar, dan saya memiliki celengan yang semakin besar lagi. Celengan kucing, lalu ada lagi celengan dari plastik yang berupa rumah. Celengan itu memiliki kunci pada pintu tempat tinggalnya. Nah dengan celengan rumah plastik, praktis tak perlu lagi untuk memecahkan celengan. Cukup buka pintu rumah dengan kunci yang disimpan oleh mama…
3. MENCIPTAKAN CELENGAN DIGITAL PRIBADI.
Ini bukanlah impian atau sebatas omong kosong belaka, karena lewat 8Share Indonesia, anda dan saya tentu dapat mewujudkannya. 8Share Indonesia akan memberi reward untuk anda dan saya yang sudah berperan dan melakukan berbagi info ke sosial media yang terkait dengan info itu.
Reward itu dapat berbentuk Uang Tunai atau Bonus Point yang bisa diganti dengan hadiah, setelah anda melalui verifikasi cashout lewat e-mail pada tanggal 20 tiap-tiap bulannya, apabila verifikasi anda sudah di setujui jadi anda akan meneirma transfer beberapa uang. Tersebut yang dikatakan sebagai celengan digital.
4. #PEJUANG20RIBU, “SI HIJAU” PENGHUNI TOPLES BENING.
Jika umumnya celengan terbuat dari tanah liat yang berupa ayam, jagung atau bentuk-bentuk yang lain. Untuk netizen satu ini, dia pilih untuk memakai toples bening yang berisi uang pecahan 20ribu rupiah yang disebutnya si hijau.
Ia di inspirasi dari tulisan netizen Amalia Putri yang memakai toples bening hingga memotivasinya untuk memberi isi dari toples beningnya itu. Sedang untuk pecahan 20 ribu ia kekeuhkan karena 20 ribu jumlah yang lumayan untuk ditabung, tidak terlau besar dan tidaklah terlalu kecil.
Pikirkan, kurun waktu 5 hari saja dengan nabung 20 ribu perharinya, jadi dapat memperoleh 100 ribu rupiah. Dapat beli pulsa satu bulan nih, hehe. Tidak lupa untuk memberikan mini kalender di toples itu, hingga silang saja tanggalnya bila anda sudah menyetor 20 ribu pada tanggal itu.
Namun, untuk berkelanjutan 20ribu /hari dan di taruh dalam toples bening ini bukanlah bermakna jalan dengan mulusnya namun selanjutnya Gilang Ayu sukses menabung beberapa Rp. 600. 000. Kesabaran itu memang berbuah manis, ya…
5. ALA BISA KARENA DIPAKSA!
Ini adalah pengalaman Ary pada saat SD. Ya, dalam menabung tidak hanya permasalahan menaruhnya di mana, namun juga permasalahan kemauan dan kesungguhan hati (ciee…). Ary yang saat itu sudah habis buku tulisnya, menangis hingga diberikan buku gratis oleh ibu guru. Peristiwa tersebut yang membuat ia sadar kalau ia harus menabung!
Memang tidak gampang, namun ia memaksakan diri untuk menyisihkan separuh dari uang saku dan pilih jalan kaki ke sekolah. Alhasil dia bisa menghemat uang sakunya.
Dari penghematan dan penyimpanan di celengannya, Ary sudah dapat beli keyboard seharga 215 ribu-an. Itu yaitu keyboard pertama yang ia beli dari hasil nabung. Hal inipun berlanjut hingga ia SMK. yang dapat beli satu buah HP 650 beberapa ribu dan 1 keyboard seharga 600 ribu. Wah, lumayan, yaaah.
EmoticonEmoticon