TOTO ONLINE - Ikatan pernikahan yaitu pertalian jiwa dan fisik pada dua insan manusia, lelaki dan perempuan. Namun, dalam beberapa hal perkara cinta atau uang jadi titik balik dan argumen perceraian.
Sesungguhnya, manakah yang lebih harus diprioritaskan? Cinta atau uang? Hal semacam ini yaitu kajian yang akan tidak pernah habis. Sudah pasti karena tiap-tiap pasangan mempunyai penafsirannya sendiri mengenai kehidupan.
Namun, sekurang-kurangnya banyak hal berikut ini bisa jadi pertimbangan alternatif buat kamu dan pasangan yang tengah dalam masa-masa susah persoalan keluarga.
1.Kesepakatan Mengenai Uang
Pernikahan yaitu masalah perjanjian anta dua pihak. Dan tidaklah baik bahkan juga haram satu pernikahan yang dikerjakan untuk menyakiti satu diantara pihak, baik lelaki ataupun perempuan.
Jadi, kembalilah pada perjanjian dan ketentuan awal dahulu kenapa kalian menikah. Sangat lumrah jika istri menuntut untuk diberikan nafkah materi berbentuk uang karena memang itu yaitu hak istri.
Lumrah pulalah jika banyak istri memohon cerai karena uang dalam keluarga tidak tercukupi. Hal semacam ini terkadang diperparah dengan sikap suami yang ignorant. Merasa bekerja mencari uang ia pakai uang seenaknya untuk berjudi, mabuk, dan lain lain.
2.Cinta
Cinta yaitu satu perasaan dan perwujudan materi seperti uang sudah pasti dapat membuat seorang suka atau cinta. Namun, sudah pasti cinta itu sebaiknya logis dan terarah.
Jika suami atau istri hidupnya sangat boros sampai meremehkan keuangan keluarga, tentunya hal itu tidak baik. Juga dalam pendapatan keluarga, istri sebaiknya berlaku sabar jika suami sudah berupaya sungguh-sungguh namun akhirnya sedikit.
Ada dimensi rejeki dalam kehidupan manusia dan dimensi rejeki itu dipegang otoritasnya secara prerogatif oleh Tuhan. Anda tak perlu cemas karena manusia akan tidak wafat sebelum semua rejekinya di terima selama hidup.
3. Bekerja Bersama
Memang sesungguhnya jadi hak dan fitrah seorang perempuan tidak untuk bekerja dan mengurusi masalah rumah. Namun, di Indonesa seorang wanita yang bekerja menolong suami yaitu hal yang umum.
Dan bisa saja seorang perempuan bekerja untuk menolong perekonomian keluarga. Jadi, tak perlu gengsi atau malu jika anda sebagai perempuan harus turut bekerja untuk keluarga.
Anda sebagai istri pasti akan memperoleh kemuliaan yang semakin besar dengan menolong keuangan keluarga. Sesaat suami harus juga lebih perhatian dan berupaya lebih keras supaya istri tidak melakukan pekerjaan yang berat.
4. Bersabar dan Berdoa
Sudah pasti muara dari semuanya perjuangan dalam keluarga yaitu sabar dan doa. Anda dan pasangan harus banyak bersabar dan berdoa. Segalanya duniawi harus dtopang dengan segi moral agama.
Sikap sabar sangat utama dalam persoalan keluarga, terlebih dalam soal keuangan keluarga. Sabar dalam berbelanja keperluan rumah tangga, sabar dalam berikan pemahaman anak mengenai keadaan keluarga.
Dan sudah pasti sabar dalam bergaul dengan tetangga. Banyak keluarga yang terjerat dalam tingkah laku hidup elegan hanya karena malu dan berupaya ikuti yang dikerjakan tetangga. Walau sebenarnya hal itu sangat salah.
5. Ibadah
Seumpamanya perlulah dipikirkan kembali kalau dalam satu pernikahan. Semuanya yang dikerjakan akan jadi beribadah. Bekerja itu beribadah, menyayangi pasangan beribadah, mendidik anak-anak beribadah.
Semua ada dalam satu kerangka beribadah yang dijanjikan jadi balasan pahala oleh Tuhan. Jadi, selalu niatkan semuanya yang anda lakukan dalam keluarga sebagai beribadah.
Lewat cara terbut, anda akan ikhlas dan tahu kalau cinta atau uang keduanya sama bukan hal yang mutlak. Cinta dan uang hanya dua jalan di antara banyak jalan lain untukmenempuh beribadah yang lebih prima.
Jadi, setelah beragam pertimbangan diatas, masihkah anda memikirkan untuk meninggalkan keluarga hanya karena kekurangan uang? Fikirkan lagi, renungi dan mintalah panduan pada Tuhan yang anda percayai.
EmoticonEmoticon