TOTO ONLINE -
Tanggal 4 Januari 2016 bakal jadi peristiwa yang begitu dikenang oleh
Zinedine Zidane serta Real Madrid. Setahun silam, Madrid setuju untuk
merajut hubungan kerja dengan Zidane sebagai pelatih paling utama club.
Zidane ditunjuk sebagai pelatih setelah Madrid melakukan musim yang mengecewakan bersama dengan Rafael Benitez. Pernah ada kesangsian yang menemani penunjukan Zidane. Namun, pada akhirnya ia dapat memberi bukti.
Pelatih asal Prancis memanglah belum memberi gelar La Liga. Namun ia berhasil besar memberi gelar juara di Liga Champions, Piala Super Eropa serta Piala Dunia Antarklub di tahun pertamanya sebagai pelatih.
Zidane ditunjuk sebagai pelatih setelah Madrid melakukan musim yang mengecewakan bersama dengan Rafael Benitez. Pernah ada kesangsian yang menemani penunjukan Zidane. Namun, pada akhirnya ia dapat memberi bukti.
Pelatih asal Prancis memanglah belum memberi gelar La Liga. Namun ia berhasil besar memberi gelar juara di Liga Champions, Piala Super Eropa serta Piala Dunia Antarklub di tahun pertamanya sebagai pelatih.
Momen kunci karir Zidane di Madrid :
Dikenalkan Sebagai Pelatih
Mulai sejak awal, ketentuan Madrid menunjuk Benitez benar-benar sangat diragukan. Beberapa media di Spanyol yakini Madrid hanya jadikan Benitez sebagai umpan untuk selekasnya menunjuk Zidane sebagai pelatih.
Benitez pada akhirnya dipecat tidak hingga satu tahun jadi pelatih. Pada tanggal 4 Januari, Zidane resmi dikenalkan sebagai pelatih baru Madrid. Perjumpaan ini dikerjakan segera oleh Presiden Real Madrid, Florentino Perez.
Kiprah Yang diimpikan Zidane
Zinedine Zidane melakukan kiprah yang istimewa bersama Real Madrid empat hari setelah dikenalkan sebagai pelatih.
Pertandingan kiprah Zidane di gelar di Santiago Bernabeu waktu Madrid bersua dengan Deportivo La Coruna. Los Blancos berhasil memenangkan pertandingan ini dengan score lima gol tanpa ada berbalas.
Lima gol ini diborong oleh dua pemain. Gareth Bale jadi bintang dengan torehan hattrick sesaat Karim Benzema cetak brace.
Kiprah di Liga Champions
Sukes Zidane melakukan kiprah di La Liga berulang pada pertandingan kiprah di pentas Liga Champions. Kemenangan dapat dipersembahkan oleh pelatih asal Prancis ini waktu bersua dengan AS Roma pada 17 Februari.
Hebatnya, kemenangan dengan score 2-0 ini dicapai di kandang Roma, Stadion Olimpico. Dua gol Madrid pada pertandingan ini diciptakan oleh Cristiano Ronaldo serta Jese Rodriguez.
Kekalahan Perdana
Sepuluh haru setelah melakukan kiprah mengesankan di Liga Champions, Zidane alami peristiwa pahit dalam kariernya. Untuk pertama kalinya Zidane rasakan kekalahan di karier kepelatihannya pada 27 Februari.
Kekalahan ini begitu memukul Madrid, Zidane serta para fans mereka.
Pasalnya, kekalahan dicapai Madrid atas rival sekota mereka Atletico Madrid. Terlebih kekalahan ini berlangsung waktu bermain di kandang sendiri, Santiago Bernabeu. Antoine Griezmann cetak hanya satu gol pada pertandingan ini.
Saat Zidane Geram Pada Madrid
Zinedine Zidane di kenal dengan sosok yang tenang waktu ada diatas lapangan. Namun, ia pernah menumpahkan kekecewaannya pada para pemain Madrid pada 13 Maret 2016 waktu lalu.
Waktu itu, Madrid hanya menang tidak tebal dengan score 2-1 atas club papan bawah Las Palmas.
Zidane geram serta tidak senang dengan hasil ini. Ia menyampaikan kalau Madrid tidak dapat jadi juara jika bermain lewat cara seperti pertandingan ini. Kemarahan Zidane lalu berwujud positif serta tampilan Madrid makin moncer.
Satu diantaranya dengan keberhasilan menaklukkan Barcelona pada 3 April dengan score 2-1 di Camp Nou.
Comeback Super Lawan Wolfsburg
Mental Zinedine Zidane sebagai pelatih diuji waktu Madrid bersua Wolfsburg di babak delapan besar Liga Champions. Serta, ia juga dapat melalui ujian ini dengan begitu baik.
Madrid menanggung derita kekalahan dengan score 2-0 pada kompetisi leg pertama di markas Wolfsburg. Hal semacam ini bikin kesempatan Madrid untuk lolos menipis.
Pada 13 April 2016, Zidane menunjukkan miliki mentalitas sebagai pemenang. Ia berhasil memimpin Madrid lakukan comeback serta mencetak kemenangan dengan score 3-0 di Bernabeu. Madrid juga maju ke semi final.
The Undecima
Histori terwujud waktu Zidane belum genap enam bulan ditunjuk sebagai pelatih Madrid. Sang mantan pemain mencapai berhasil dengan memberi undecima atau gelar ke-11 Liga Champions untuk Madrid.
Pada pertandingan final, Madrid berhasil mengandaskan perlawanan Atletico Madrid sampai drama adu penalti.
Pernah memimpin dari gol Sergio Ramos, Madrid mesti bermain sampai babak adu penalti lantaran Atletico dapat menyamai kedudukan lewat Yanick Carrasco. Sepakan penalti Cristiano Ronaldo jadi penentu kemenangan Madrid.
Jadi Raja di Eropa
Kesuksean Zinedine Zidane serta Real Madrid tidak terbendung usai jadi juara di Liga Champions. Ia selekasnya memperoleh gelar keduanya pada bulan September tahun 2016 waktu lalu.
Gelar ini dicapai setelah Madrid menaklukkan Sevilla di final Piala Super Eropa.
Kompetisi ini jalan cukup dramatis untuk Madrid. Mereka pernah unggul dari gol Marco Asensio. Namun, Franco Vazquez serta Yehyen Konoplyanka membawa Sevilla berbalik unggul dengan score 2-1.
Sergio Ramos pada akhirnya menghidupkan kesempatan juara Madrid setelah cetak gol pada menit ke-90. Madrid pada akhirnya jadi juara setelah Dani Carvajal cetak gol pada menit ke-119.
Bersitegang dengan Ronaldo
Satu diantara argumen kenapa Rafael Benitez, pendahulu Zinedine Zidane sebagai pelatih Real Madrid, tidak berhasil sebagai pelatih lantaran tidak dapat mengatur Cristiano Ronaldo.
Masalah yang sama ditakutkan akan menerpa Zidane waktu ia ikut serta konflik dengan Ronaldo.
Jalinan Ronaldo serta Zidane memanas pada 25 September waktu Madrid bermain imbang 2-2 melawan Las Palmas.
Ronaldo murka lantaran pada pertandingan ini ditarik keluat oleh Zidane. Ia memberikan kemarahan di bangku cadangan. Namun, pelatih berumur 44 tahun dapat mengatur keadaan ini dengan baik serta hubungan dengan Ronaldo kembali normal.
Juara Dunia di Penghujung Tahun
Zinedine Zidane tutup tahun 2016 dengan manis. Ia berhasil memberi gelar pada Real Madrid sebagai hadiah penutup tahun dengan memenangkan Piala Dunia Antarklub 2016.
Pada pertandingan final, Madrid berhasil meringkus wakil Asia, Kashima Antlers.
Sebagai pahlawan pada kompetisi ini yaitu sang mega bintang Cristiano Ronaldo. Pemain asal Portugal cetak hattrick serta mengantar Madrid menang dengan score 4-2 pada perpanjangan saat.
Mulai sejak awal, ketentuan Madrid menunjuk Benitez benar-benar sangat diragukan. Beberapa media di Spanyol yakini Madrid hanya jadikan Benitez sebagai umpan untuk selekasnya menunjuk Zidane sebagai pelatih.
Benitez pada akhirnya dipecat tidak hingga satu tahun jadi pelatih. Pada tanggal 4 Januari, Zidane resmi dikenalkan sebagai pelatih baru Madrid. Perjumpaan ini dikerjakan segera oleh Presiden Real Madrid, Florentino Perez.
Kiprah Yang diimpikan Zidane
Zinedine Zidane melakukan kiprah yang istimewa bersama Real Madrid empat hari setelah dikenalkan sebagai pelatih.
Pertandingan kiprah Zidane di gelar di Santiago Bernabeu waktu Madrid bersua dengan Deportivo La Coruna. Los Blancos berhasil memenangkan pertandingan ini dengan score lima gol tanpa ada berbalas.
Lima gol ini diborong oleh dua pemain. Gareth Bale jadi bintang dengan torehan hattrick sesaat Karim Benzema cetak brace.
Kiprah di Liga Champions
Sukes Zidane melakukan kiprah di La Liga berulang pada pertandingan kiprah di pentas Liga Champions. Kemenangan dapat dipersembahkan oleh pelatih asal Prancis ini waktu bersua dengan AS Roma pada 17 Februari.
Hebatnya, kemenangan dengan score 2-0 ini dicapai di kandang Roma, Stadion Olimpico. Dua gol Madrid pada pertandingan ini diciptakan oleh Cristiano Ronaldo serta Jese Rodriguez.
Kekalahan Perdana
Sepuluh haru setelah melakukan kiprah mengesankan di Liga Champions, Zidane alami peristiwa pahit dalam kariernya. Untuk pertama kalinya Zidane rasakan kekalahan di karier kepelatihannya pada 27 Februari.
Kekalahan ini begitu memukul Madrid, Zidane serta para fans mereka.
Pasalnya, kekalahan dicapai Madrid atas rival sekota mereka Atletico Madrid. Terlebih kekalahan ini berlangsung waktu bermain di kandang sendiri, Santiago Bernabeu. Antoine Griezmann cetak hanya satu gol pada pertandingan ini.
Saat Zidane Geram Pada Madrid
Zinedine Zidane di kenal dengan sosok yang tenang waktu ada diatas lapangan. Namun, ia pernah menumpahkan kekecewaannya pada para pemain Madrid pada 13 Maret 2016 waktu lalu.
Waktu itu, Madrid hanya menang tidak tebal dengan score 2-1 atas club papan bawah Las Palmas.
Zidane geram serta tidak senang dengan hasil ini. Ia menyampaikan kalau Madrid tidak dapat jadi juara jika bermain lewat cara seperti pertandingan ini. Kemarahan Zidane lalu berwujud positif serta tampilan Madrid makin moncer.
Satu diantaranya dengan keberhasilan menaklukkan Barcelona pada 3 April dengan score 2-1 di Camp Nou.
Comeback Super Lawan Wolfsburg
Mental Zinedine Zidane sebagai pelatih diuji waktu Madrid bersua Wolfsburg di babak delapan besar Liga Champions. Serta, ia juga dapat melalui ujian ini dengan begitu baik.
Madrid menanggung derita kekalahan dengan score 2-0 pada kompetisi leg pertama di markas Wolfsburg. Hal semacam ini bikin kesempatan Madrid untuk lolos menipis.
Pada 13 April 2016, Zidane menunjukkan miliki mentalitas sebagai pemenang. Ia berhasil memimpin Madrid lakukan comeback serta mencetak kemenangan dengan score 3-0 di Bernabeu. Madrid juga maju ke semi final.
The Undecima
Histori terwujud waktu Zidane belum genap enam bulan ditunjuk sebagai pelatih Madrid. Sang mantan pemain mencapai berhasil dengan memberi undecima atau gelar ke-11 Liga Champions untuk Madrid.
Pada pertandingan final, Madrid berhasil mengandaskan perlawanan Atletico Madrid sampai drama adu penalti.
Pernah memimpin dari gol Sergio Ramos, Madrid mesti bermain sampai babak adu penalti lantaran Atletico dapat menyamai kedudukan lewat Yanick Carrasco. Sepakan penalti Cristiano Ronaldo jadi penentu kemenangan Madrid.
Jadi Raja di Eropa
Kesuksean Zinedine Zidane serta Real Madrid tidak terbendung usai jadi juara di Liga Champions. Ia selekasnya memperoleh gelar keduanya pada bulan September tahun 2016 waktu lalu.
Gelar ini dicapai setelah Madrid menaklukkan Sevilla di final Piala Super Eropa.
Kompetisi ini jalan cukup dramatis untuk Madrid. Mereka pernah unggul dari gol Marco Asensio. Namun, Franco Vazquez serta Yehyen Konoplyanka membawa Sevilla berbalik unggul dengan score 2-1.
Sergio Ramos pada akhirnya menghidupkan kesempatan juara Madrid setelah cetak gol pada menit ke-90. Madrid pada akhirnya jadi juara setelah Dani Carvajal cetak gol pada menit ke-119.
Bersitegang dengan Ronaldo
Satu diantara argumen kenapa Rafael Benitez, pendahulu Zinedine Zidane sebagai pelatih Real Madrid, tidak berhasil sebagai pelatih lantaran tidak dapat mengatur Cristiano Ronaldo.
Masalah yang sama ditakutkan akan menerpa Zidane waktu ia ikut serta konflik dengan Ronaldo.
Jalinan Ronaldo serta Zidane memanas pada 25 September waktu Madrid bermain imbang 2-2 melawan Las Palmas.
Ronaldo murka lantaran pada pertandingan ini ditarik keluat oleh Zidane. Ia memberikan kemarahan di bangku cadangan. Namun, pelatih berumur 44 tahun dapat mengatur keadaan ini dengan baik serta hubungan dengan Ronaldo kembali normal.
Juara Dunia di Penghujung Tahun
Zinedine Zidane tutup tahun 2016 dengan manis. Ia berhasil memberi gelar pada Real Madrid sebagai hadiah penutup tahun dengan memenangkan Piala Dunia Antarklub 2016.
Pada pertandingan final, Madrid berhasil meringkus wakil Asia, Kashima Antlers.
Sebagai pahlawan pada kompetisi ini yaitu sang mega bintang Cristiano Ronaldo. Pemain asal Portugal cetak hattrick serta mengantar Madrid menang dengan score 4-2 pada perpanjangan saat.
EmoticonEmoticon